Kelahiran Kristus

Kristus lahir pada tahun 5 SM di sebuah kota kecil yang bernama Betlehem. Dia tidak lahir dalam sebuah istana tetapi di kandang domba, dan tempat tidurnya bukan buaian kain sutra tetapi palungan penuh jerami. Inilah kelahiran yang sangat sederhana dan hina bagi Dia yang adalah Anak Allah dan Raja segala raja.

Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada Zaman Herodes datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan ingin menyembah Raja orang Yahudi, orang majus ini dikenal dengan nama “MAGI” dalam bahasa aslinya mereka ini adalah Imam-imam atau orang bijaksana ataupun seperti segolongan ahli nujum dari suatu suku bangsa Madai, di Kerajaan Persia.
Jika mereka memang datang dari Persia, bagaimana mereka mengetahui tentang “Raja orang Yahudi” (Matius 2:2), hal ini mungkin terjadi, ketika di daerah pembuangan Babilonia orang-orang Yahudi berkhotbah kepada orang-orang Persia tentang kedatangan Mesias mereka. Susah sekali untuk mengerti bagaimana orang majus ini sampai pada kesimpulan bahwa seorang Raja Yahudi yang Agung akan lahir hanya dengan petunjuk ilmu astronomi.

Pengertian mereka akan Mesianik ini kemungkinan bukan hanya timbul karena pengetahuan mereka akan bintang-bintang tetapi juga pengetahuan mereka akan nubuat perjanjian lama, seperti nubuat Daniel; “Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus.

Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan.
Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi raja itu akan menemui ajalnya dalam air bah; dan sampai pada akhir zaman akan ada peperangan dan pemusnahan, seperti yang telah ditetapkan.(Daniel 9:24-26) bandingkan dengan Bilangan 24:17, Matius 2:16.

Penampakan bintang yang ajaib itu memaksa mereka menyimpulkan bahwa waktunya sudah tiba. Roh Kudus memimpin mereka dalam penentuan waktu terjadinya Nubuat dan Fenomena ini.
Setelah diberikan lokasinya, orang Majus berangkat mencari Raja yang telah lahir, kalau kita perhatikan bahwa mereka menemukan Yesus di dalam rumah. Matius 2:11 mengatakan: “Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur”.

Yesus tidak lagi berada dikandang domba. Jelas sekali bahwa orang Majus itu tidak tiba pada saat kelahiran Yesus tetapi segera sesudahnya. Kemungkinan beberapa lama sesudah kelahiran Yesus, Yusuf dan Maria telah menemukan tempat penumpangan yang lumayan. Yesus juga dinyatakan sebagai “anak kecil” yang kemungkinan sudah berumur satu tahun (bandingkan Lukas 2:22, Matius 2:16).
Raja Herodes Agung ingin membunuh bayi Raja. Yusuf diperintahkan malaikat Allah untuk membawa bayi Yesus dan Maria pergi ke Mesir untuk menyelamatkan diri, sungguh ironis bahwa Yesus harus mengungsi ke Mesir, tempat dimana Allah melalui Musa memimpin umat-Nya keluar dari tanah perbudakan ke tanah perjanjian yang berlimpah madu dan susu.

Tanah Israel seharusnya daerah yang paling aman bagi bayi Mesias, tanah yang telah diberikan-Nya sendiri kepada Umat-Nya tapi daerah ini sudah menjadi daerah yang paling berbahaya dan sekarang Mesir menjadi daerah yang paling aman bagi-Nya. Apakah Yesus datang pada waktu yang tepat? sesungguhnya Ya…!!!. Seperti yang dikatakan Paulus bahwa Dia datang “setelah genap waktunya” (Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak)Galatia 4:4.

Dia datang ketika orang-orang Israel dan dunia ini sangat membutuhkan Dia, pada waktu kepercayaan orang-orang Israel berada di titik terendah dan kejahatan dunia ini berada pada puncaknya.
“Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya” (Yohanes 1:10). “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (Yohanes 1:12). Apakah ada di dunia ini seorang raja yang berusaha datang dengan cara yang rendah dan hina sedemikian? selain Raja Yesus, tidak ada! Dia datang hanya untuk menyelamatkan kita.




Tidak ada komentar: